Memadukan kecintaan antara minum kopi dan hewan komodo, muncullah ide membangun kafe bersuasana reptil.
# Ventilasi kisi-kisi kayu dengan rangka alumunium dirangkai berbaris-baris membentuk dinding fasad semi-terbuka dan udara mengalir. Kisi-kisi kayu ini adalah karakter sisik kulit reptil. Kusen jendela berbentuk lingkaran, menganalogikan mata reptil.
# Fasad di bagian lain berupa dinding masif berornamen batu alam sebagai karakter dari kulit reptil tertentu yang tidak berisisik, tapi tidak rata.
# Karakter lingkungan hidup reptil di alam bebas diterapkan pada area gazebo di taman belakang yang di tumbuhi banyak pohon dan semak-semak. Di lantai 3 dirancang terbuka dan dihiasi tanaman-tanaman rendah.
_Designed by Sasmita Karya Arsitek